Monday, August 28, 2006

Nelayan Jepang


Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan

yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa

dekade ini.


Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan

bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan

pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil

tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa

hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai

rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan memasang

freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan langsung

membekukannya di laut.


Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan

lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan

segar dan beku, dan mereka tidak menyukai ik

an beku. Ikan beku
harganya menjadi lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang

tangki-tangki penyimpan ikan di kapal mereka. Para nelayan akan

menangkap ikan dan langsung menjejalkannya ke dalam tangki hingga

berdempet-dempetan. Setelah selama beberapa saat saling bertabrakan,

ikan-ikan tersebut berhenti bergerak.


Mereka kelelahan dan lemas, tetapi tetap hidup. Namun, orang Jepang

masih tetap dapat merasakan perbedaannya. Karena ikan tadi tidak

bergerak selama berhari-hari, mereka kehilangan rasa ikan segarnya.

Orang Jepang menghendaki rasa ikan segar yang lincah, bukan ikan yang

lemas.

Bagaimanakah perusahaan perikanan Jepang mengatasi masalah ini?
Bagaimana mereka membawa ikan dengan rasa segar ke Jepang?


Jika anda menjadi konsultan bagi industri perikanan, apakah yang anda

rekomendasikan?


Begitu anda mencapai tujuan-tujuan anda, seperti mendapatkan jodoh -

memulai perusahaan yang sukses - membayar hutang-hutang anda - atau

apapun, anda dapat kehilangan gairah anda. Anda tidak perlu bekerja

demikian keras sehingga anda bersantai. Anda mengalami masalah yang

sama dengan para pemenang lotere yang menghabiskan uang mereka,

pewaris kekayaan yang tidak pernah tumbuh dewasa, dan para ibu rumah

tangga jemu yang kecanduan obat-obatan resep.


Seperti masalah ikan di Jepang tadi, solusi terbaiknya sederhana. Hal

ini diamati oleh L. Ron Hubbard di awal 1950-an. "Orang berkembang,

anehnya, hanya dalam kondisi lingkungan yang menantang" -L. Ron

Hubbard.


Keuntungan dari sebuah Tantangan:


Semakin cerdas, tabah dan kompeten diri anda, semakin anda menikmati

masalah yang rumit. Jika takarannya pas, dan anda terus menaklukan

tantangan tersebut, anda akan bahagia. Anda akan memikirkan

tantangan-tantangan tersebut dan merasa bersemangat. Anda tertarik

untuk mencoba solusi-solusi baru. Anda senang. Anda hidup!


Bagaimana Ikan Jepang Tetap Segar?


Untuk menjaga agar rasa ikan tersebut tetap segar, perusahaan

perikanan Jepang tetap menyimpan ikan di dalam tangki. Tetapi kini

mereka memasukkan seekor ikan hiu kecil ke dalam masing-masing

tangki. Memang ikan hiu memakan sedikit ikan, tetapi kebanyakan ikan

sampai dalam kondisi yang sangat hidup. Ikan-ikan tersebut

tertantang.


Renungan :


Jangan menghindari tantangan, melompatlah ke dalamnya dan

taklukanlah. Nikmatilah permainannya. Jika tantangan anda terlalu

besar atau terlalu banyak, jangan menyerah. Kegagalan jangan membuat

anda lelah, sebaliknya, atur kembali strategi.


Temukanlah lebih banyak keteguhan, pengetahuan, dan bantuan.

Jika anda telah mencapai tujuan anda, rencanakanlah tujuan yang lebih

besar lagi. Begitu kebutuhan pribadi atau keluarga anda terpenuhi,

berpindahlah ke tujuan untuk kelompok anda, masyarakat, bahkan umat

manusia. Jangan ciptakan kesuksesan dan tidur di dalamnya. Anda

memiliki sumber daya, keahlian, dan kemampuan untuk membuat

perubahan.


Jadi, masukkanlah seekor ikan hiu di tangki anda dan lihat seberapa

jauh yang dapat anda lakukan dan capai!


Thanks to sigitsaja.multiply.com

No comments: