Friday, February 23, 2007

Hikmah Sakit

Sakit adalah kondisi yang tidak diinginkan oleh semua orang. Setiap orang ingin selalu sehat dan berupaya menjaga kesehatan. Namun, sakit kadang mesti diterima sebagai takdir dan cobaan. Setiap Muslim wajib percaya Allah SWT yang menurunkan penyakit, dan hanya Dia yang Mahakuasa menyembuhkan.

Rasulullah SAW bersabda, ''Berobatlah, Allah tidak mengadakan penyakit melainkan Ia mengadakan pula obatnya, kecuali satu penyakit. Sahabat bertanya, 'Penyakit apakah?' Dijawab, 'penyakit karena tua'.'' (HR Ahmad).

Sakit yang menimpa manusia mengandung hikmah di sisi Allah SWT. ''Setiap cobaan apa saja yang menimpa seorang Muslim, sampai sebuah tusukan duri, adalah karena salah satu dari dua sebab, yakni karena Allah hendak mengampuni kesalahannya yang tidak dapat diampuni melainkan dengan cobaan itu, atau Allah hendak memberi suatu kemuliaan yang tidak dapat dicapainya kecuali melalui cobaan itu.'' (HR Ibnu Abi Dunya).

Dalam buku Etika Kedokteran dalam Islam karya Dr H Ali Akbar, diuraikan kewajiban orang sakit, yaitu berobat, mematuhi nasihat dan petunjuk dokter, sabar dan jangan gelisah, ingat kepada Allah SWT, menyadari hikmah sakit, bertobat, tetap berpengharapan sembuh, berwasiat (jika sakit keras), dan berbaik sangka kepada Allah SWT.

Islam juga mewajibkan berobat bila sakit. Sementara sang dokter diwajibkan mengobati pasien. Segala penyakit yang diderita seseorang tetap ada harapan untuk sembuh dengan izin Allah SWT tentunya, kecuali penyakit karena gejala umur yang disebut syaikhukhah dan sakit menjelang ajal.

Seorang ahli patologi terkemuka Inggris, Christine Galpin, mengatakan, ''Ilmu pengetahuan sangat sedikit mengetahui tentang ketuaan dan kematian.'' Demikian pula dengan Imam Al-Qurthubi dalam kitabnya Tadzkirah Rahasia Kematian mengatakan, kematian adalah kafarat bagi seorang Muslim.

Dalam pengertian tersebut, sakit yang diderita seorang Mukmin menjelang akhir hayatnya dapat dipandang sebagai tanda Mahakasih Allah SWT. Diriwayatkan dari Abu Nu'aim bahwa Rasulullah SAW bersabda, ''Sesungguhnya seorang Mukmin yang melakukan kesalahan lalu diperberat (sakitnya) pada saat kematian, niscaya kesalahannya itu dihapuskan. Seorang kafir yang melakukan kebajikan, dipermudah kematiannya sebagai balasan kebajikan yang telah dilakukannya.''

Mengunjungi dan mendoakan orang sakit sangat dianjurkan dalam Islam. ''Bila kalian berada dekat orang sakit atau baru meninggal dunia, ucapkanlah yang baik-baik, karena sesungguhnya malaikat akan mengaminkan apa-apa yang kalian ucapkan ketika itu.'' (HR Muslim).

Selanjutnya patut diperhatikan makna hadis berikut, ''Janganlah salah seorang kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan sedang berbaik sangka kepada Allah.'' (HR Bukhari dan Muslim).

(M Fuad Nasar )

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=252504&kat_id=14

No comments: